Sumur Zam - zam Makkah Sumber Mata Air Kehidupan

Sumur Air Zam – zam adalahSumber Mata Air Kehidupan Sumur air mukjizat yang ajaib sepanjang zaman tersebut menjadi pesona tersendiri bagi kota Makkah. Berawal dari Nabi Ibrahim a.s yang meninggalkan putranya, Ismail kecil, dan Hajar istrinya, zam-zam sampai kini masih menghasilkan sumber air bersih yang mempunyai sekian banyak  keistimewaan dan khasiat.



Mata air mukjizat dari Allah SWT tersebut keluar untuk menghidupi seorang bayi kecil yang kehausan. Kini, zam-zam sudah menjadi sumber kehidupan untuk banyak orang dari sekian banyak  golongan. Jangan heran, andai di sejumlah tempat penjualan oleh - oleh haji dan umrah kita mengincar zam - zam dengan harga yang melebihi air mineral bermerk apa juga di tanah air anda ini.
Keajaiban yang sudah terkenal sekali ialah sabda Rasulullah mengenai air zam-zam yang menjadi obat segala penyakit.

“Air zam-zam ialah tergantung guna apa ia diminum.”(HR.Ahmad)

Ada seorang berkebangsaan Yaman yang sudah lama menderita lemah penglihatan sebab usianya telah lanjut, dan nyaris saja ia kehilangan penglihatannya. Meskipun demikian, dia sangat hendak tetap bias menyimak Al - Qur’an, tetapi yang dipunyai hanyalah mushaf yang berukuran kecil. Setelah mendengar dan yakin mengenai khasiat zam-zam yang dapat dipakai sebagai obat, dia meminumnya. 

Dengan sarat keyakinan, ia meminum air zam-zam itu. Dan yang menakjubkan,seketika tersebut dia bias menyimak Al-Qur’an dari mushafnya yang berukuran kecil. Mengenai sekian banyak  khasiat khasiat dari air zam-zam, Rasulullah bersabda:

“Air zam-zam berkhasiat guna apa ia diminum,apabila anda meminumnya untuk memperoleh kesembuhan dengannya, maka Allah akan memberikan kesembuhan kepadamu. Dan bilamana engkau meminumnya guna mendapatkan kenyang, maka Allah akan memberikan rasa kenyang kepadamu. Apabila anda meminumnya untuk menghilangkan  rasa hausmu, maka Allah bakal menghilangkan haus itu. Air zam-zam ialah hentakan kaki jibril, dan minuman Allah yang diperuntukan bagi Nabi Ismail.” (HR.ad-Dailami).




Tentang cerita air zam-zam yang dapat menjadi penghilang lapar tersebut pernah dirasakan oleh salah seorang kawan Rasulullah SAW. Alkisah, Rasulullah SAW pernah mengirim Said bin Abi Hilal dari Madinah ke Makkah sebagai mata - mata. Ketika itu, dia bersembunyi dari siang sampai malam tiba. Ketika lapar, maka tiada opsi lain, Said juga akhirnya dating ke sumur zam-zam guna meminum air. Kejadian laksana itu dilangsungkan sampai sejumlah malam, tetapi Said bisa bertahan cuma dengan minum air zam-zam saja.

Setelah Said pulang ke Madinah dan bertemu Rasulullah SAW, beliau bertanya kepadanya, “Bagaimana kamu dapat menghidupi dirimu?” Said juga bercerita untuk beliau bahwa dirinya meminum air zam-zam,Rasulullah SAW lantas bersabda:

“Sesungguhnya dia ialah obat dari segala penyakit dan pengganti makanan.”(HR.al- Fakihi).

Situs harian suatu Koran dalam jurnal hajinya menurunkan berita mengenai sumur zam-zam yang berada selama 21 meter dari Ka’bah / riset dilaksanakan menunjukkan bahwa air zam-zam itu memancarkan air antara 11 sampai 1,5 liter per detik. Dengan demikian, dalam satu menit air zam-zam minimal dapat menyemburkan air sejumlah 660 x 60 = 3960 liter.



Fakta ini sungguh menakjubkan. Bagaimana tidak? Di wilayah pegunungan yang tandus, sumur yang dalamnya hanya sejumlah meter saja bias menghasilkan air yang begitu banyak. Air zam-zam memancarkan air antara 11 sampai 1,5 liter per detik. Dalam satu menit, air zam-zam minimal dapat menyemburkan air sejumlah 660 x 60 = 3960 liter

Air zam-zam juga dapat diandalkan  sebagai air yang steril dari bakteri dan mikroorganisme yang berbahaya, sehingga sesuai untuk memcuci luka sekalipun. Jika pada masa sekarang semua dokter menganjurkan sekian banyak  macam pencuci luka dan antiseptic, maka air zam-zam sejak dahulu telah menjadi air pencuci luka yang steril dari bakteri dan mikroorganisme yang berbahaya, termasuk baik bagi jamaah umroh penderita diabetes.

Tidakkah anda ingat bagaimana kejadian sebelum Rasulullah SAW di-Isra dan di-Mikraj-kan oleh Allah SWT? Dalam cerita itu, Rasulullah SAW sendiri bercerita bahwa sewaktu di rumahnya, beliau ditemui oleh tiga malaikat yang lantas mambawanya ke sumur zam-zam.



Malaikat Jibril juga akhirnya mengawali operasi pembedahan jantung Rasulullah SAW. Setelah dibedah, unsur hati dan jantung beliau dimurnikan dan disucikan oleh malaikat Jibril dengan air zam-zam. Malaikat Jibril mengisinya dengan keimanan, keyakinan, dan hikmah. Jibril lantas menjahit bekas bedahan tersebut dan dada Rasulullah SAW juga kembali laksana semula. Bukankan ini adalahhal yang menakjubkan?!


Sebagian biro umroh di Kendal dan biro umroh di kudus menyertakan paket air zam – zam bagi jamaah umroh. Selain sebagai oleh – oleh tentu dengan diiringi wasilah doa kepada Allah SWT